Pages

Kamis, 31 Januari 2013

Hari ke 29 : Meninggalkanmu



Mengapa pada akhirnya ketika aku sudah menyerah untuk terus mencintaimu, kamu datang? Kamu datang lagi dan menahanku untuk tidak pergi. Kamu katakan “Kenapa kamu menyerah, bukannya kamu bilang kamu percaya padaku?”
“Apa hanya begitu? Kamu membuatku percaya kamu orangnya, dan sekarang kamu pergi gitu aja?”
“Aku juga mencintaimu dan itu juga tak pernah berubah”

        Kamu mencercaku dengan pertanyaan-pertanyaan yang sesungguhnya ingin ku lontarkan padamu. Aku teridam, aku bungkam, aku tercekat, aku hanya kemudian membalikkan badanku tanpa menatapku lagi, lalu melangkahkan kaki.
            Tapi kamu menarik tanganku, tak membolehkan aku pergi. Aku melihatmu lalu berusaha melepaskan tanganmu di pergelangan tanganku. Aku meringis, “Sakit… lepasin”
            “Apa kamu sudah tidak mencintaiku?” tanyamu lirih.
            Aku tak bisa berkata apa-apa. Tolong jangan membuat pertahananku runtuh lagi. Kita hanya akan mengulan kisah yang sama kalau begini. Aku akan luluh dan kembali padamu, lalu kamu akan bersikap tidak peduli denganku, lalu aku akan meninggalkanmu, lalu kamu akan mencegahku untuk pergi. Tidakkah kamu lelah bermain-main denganku?
            Jujur saja aku sudah lelah menghadapimu yang selalu seperti ini. Tidak konsisten. Sungguh aku lelah, walau aku masih sangat mencintaimu. Walau hatiku perih melihatmu begini dan ingin sekali memelukmu dan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja, tapi aku tidak bisa. Maaf, aku benar-benar sudah lelah.
            “Tidak. Aku sudah tidak mencintaimu. Tolong jangan temui aku lagi” kataku melepaskan genggamanmu yang kemudian tiba-tiba longgar.
            Aku tahu benar kamu shock mendengar kalimatku. Tak ada pilihan. Aku sudah bertekad bulat. Mungkin kamu akan merasa sakit awalnya, tapi percayalah, kamu akan lebih bahagia tanpa aku.
            Aku meninggalkanmu yang tidak mengatakan apa-apa, pula tidak mengejarku lagi. Kamu diam, sedang aku pelan-pelan pergi meninggalkan duniaku yang dulu beranjak membuka lembar baru tanpamu.

0 komentar:

Posting Komentar