Sayang,
aku rindu
Rinduku
kini sudah tak lagi dapat terhitung oleh jari
Ini
berkelana sendiri tak berbentuk dan tak bertuan
Karena
engkau yang tak kunjung datang
Sayang, aku
sudah sabar
Bahkan
embun yang dulu muncul, kini telah lenyap
Satu satu
ku hitung darimu kenangan-kenangan kita
Mereka
tidak tanggal, hanya hampir terlupakan
Sayang,
kemana lagi kamu akan berkenala?
Ini aku
sudah menunggumu, berbaur perih dan cemas
Mereka
telah menjelma menjadi gumpalan-gumpalan
Yang tak
lagi dapat ku definisikan artinya
Sayang,
apa kamu sedang marah padaku?
Jika iya,
aku minta maaf
Aku harap
kamu cepat pulang
Aku
menunggumu
Sayang,
aku menunggu ketokan pintu darimu
Lalu aku
akan mengambur memelukmu
Agar kau
tahu rinduku sudah tak bisa terbendung
Sayang,
ini sudah seminggu…
Kamu
bahkan tak mengirimkan pesan singkat atau menelfonku
Sebegitu
hebatkah ego dan prinsipmu terhadapku?
Aku luruh,
aku menyerah, aku hanya ingin kau pulang
0 komentar:
Posting Komentar