Pages

Kamis, 31 Januari 2013

Hari ke 26 : Aku Terkejut



Aku melihat bulir-bulir embun mengalir dipipimu ketika kamu mengatakan perasaanmu padaku. Aku tercekat dan tak mampu berkata apa-apa. Aku ingin ikut menangis, tapi air mataku hanya mengambang tak mau luruh waktu kamu mengatakan,
            “Aku tak bahagia…”

            Tidak ada kata yang terucap dari bibirku. Kita kemudian tenggelam dalam gema suara tangismu. Aku terlalu terkejut tahu bahwa kamu tidak merasa bahagia bersamaku. Aku terlalu terkejut bahwa tawa yang sering kamu tunjukkan padaku selama ini adalah palsu.
            Aku terlalu terkejut melihatmu yang kini meminta untuk berpisah dariku. Aku terlalu terkejut jika ternyata kamu, orang yang paling ku cintai, sesungguhnya banyak merasa tersakiti oleh ulahku sendiri. Aku terkejut bahwa satu kalimat itu akhirnya meluncur dari bibirmu.
            Aku terlalu terkejut sekarang untuk memutuskan menahanmu atau membiarkanmu pergi begitu saja dariku. Aku bahkan sampai tak bisa bernafas dengan baik saking terkejutnya. Aku terkejut dalam kediamanku dan dalam isak tangismu.


0 komentar:

Posting Komentar