Aku disini sekarang, masih
menunggumu untuk menepati janji kita waktu itu. Tapi kamu tak datang, dan tak
akan pernah datang. Ya, aku tahu persis itu. Aku memaafkanmu, aku hanya kembali
ke memori saat kita saling tertawa bersama. Lalu bergandengan tangan di depan
semua orang, seperti kamu ingin menunjukkan bahwa aku adalah milikmu.
Kita pergi kemana saja, kemana saja…
Ada banyak hal yang telah kita lewati. Sedih, tangis, dan tawa, semuanya
tercampur begitu saja didadaku. Membuncah, aku merasakan bahagia memenuhiku.
Rasanya aku bernafas tidak dengan udara, tapi dengan bahagia. Dan barang-barang
ini, satu per satu mereka menceritakan tentang kita ketika ku pegang. Bahkan
semilir angin seolah membisikkan namamu.