Untuk Bintang.
Sesungguhnya aku masih berharap banyak darimu. Walaupun aku tahu sesungguhnya kamu tak sungguh-sungguh denganku. Sesungguhnya aku tahu semua janjimu adalah omong kosong. Tapi aku masih bertahan karena aku percaya pada hatiku. Yakin, bahwa hanya kamulah yang akan menjadi yang terakhir.
Sesungguhnya aku masih berharap banyak darimu. Walaupun aku tahu sesungguhnya kamu tak sungguh-sungguh denganku. Sesungguhnya aku tahu semua janjimu adalah omong kosong. Tapi aku masih bertahan karena aku percaya pada hatiku. Yakin, bahwa hanya kamulah yang akan menjadi yang terakhir.
Seiring
berjalannya waktu kini aku mengerti. Aku memang seharusnya sadar dari awal jika
kamu hanya mempermainkan hatiku. Kamu memang jahat dari awal. Tapi aku selalu
berpikir positif tentang kamu, karena aku yakin dan percaya. Karena kamu juga
selalu berkata dengan yakin denganku.
Sesungguhnya
kini aku sudah tak menunggu lagi seperti yang kamu kira. Aku sudah mulai
berhenti memikirkanmu. Aku sudah lelah dibodohi rasa cinta.
Sesungguhnya aku sudah lama ingin
berhenti mengejarmu. Tapi hatiku masih belum mengizinkannya. Dan kini aku yakin
untuk berhenti, menanggalkan semua kepingan kenangan kita. Aku membiarkannya
pergi begitu saja, merelakannya terbang menjauh dariku. Aku tak akan
mengikatnya lagi. Aku berhenti.
Sesungguhnya bukan aku
menghilangkanmu begitu saja dalam benakku. Sesungguhnya ini hanyalah proses dan
aku mengerti jika proses ini menyakitkan. Aku sudah pernah mengalaminya
berkali-kali. Dan yakinlah semua proses itu berbeda. Denganmu, berbeda. Kamu
memberikan goresan-goresan yang berbeda.
Sedikit demi sedikit goresan itu
ku tutupi dengan kenangan kita dan cerita-cerita baru. Sesungguhnya aku benci
untuk meninggalkan dan menerbangkan kepingan itu begitu saja. Sesungguhnya aku
selalu menghargai semua itu, asal kau tahu.
0 komentar:
Posting Komentar