Aku ingin menemuimu. Bercerita
lagi tentang kehidupan tanpa henti dalam bis yang penuh sesak.
Aku ingin duduk lagi disampingmu.
Memperhatikan setiap gerakan yang kau buat.
Aku ingin lagi berbincang
denganmu. Dan kamu akan membukakan kaca jendela disamping kirimu untukku, karna
aku mengaku benci asap rokok.
Aku ingin lagi melihat senyummu.
Bercerita lagi tentang seberapa banyak tempat yang pernah kau singgahi.
Aku ingin menatap matamu lagi.
Dan kita akan sama-sama bertanya berapa minus kacamata kita.
Aku ingin menggenggam janji kita
lagi. Untuk bertukar tawa, menitipkan cerita, dan bersua dengan mesra dalam balutan
rindu.
Pertemuan kita memang amat
singkat. Hanya dua jam antara Malang-Pasuruan. Kita berpisah di ujung senja
ketika itu. Kita berpisah saat tujuanku telah sampai. Tapi aku masih ingin
berbincang lagi. Aku ingin bersua lagi. Aku kecanduan. Bisakah dijelaskan yang
seperti ini.
Kamu, yang hanya ku ingat
samar-samar namanya. Yang wajahnya juga kini buram ditelan kenangan-kenangan
baru dengan waktu yang terus berjalan.
Aku tak tahu kapan kita
ditakdirkan untuk bertemu lagi. tapi banyangmu selalu saja menghantui dalam
pikiranku dan selalu hadir di meja letihku. Tuhan, bisakah aku bertemu
dengannya lagi? Bisakah Tuhan? Aku sudah tak mampu lagi membendung rinduku yang
teramat dalam ini.
Aku berdoa dan terus berdoa agar
doa ku dikabulkan bersua dengan kamu yang selalu mengusik batin, lelaki hip hop ;)
0 komentar:
Posting Komentar