Masih

Kadang aku merasa semua dariku telah direngut begitu saja dengan semua masalah-masalah yang datang menimpaku. Dan kini aku merasa tidak ada lagi yang tersisa dari kebahagiaan yang murni dari diriku sendiri. Hanya kecewa. Bagaimana aku bisa merasa bahagia? Semua kini terasa hampa, ah.. mungkin hanya butuh waktu

Aku tahu jika manusia itu dinamis. Ada kekuatan-kekuatan dari luar yang menguatkannya, mengokohkan dan membantunya berdiri saat jatuh. Tapi kini aku masih terlalu lelah untuk berdiri lagi.

Tak bisa dipungkiri aku masih mencintainya. Walau seeogis apapun dia, walau se-keras kepala apapun dia, dan tidak peduli seberapa sering aku menangis dan terluka olehnya. Tapi aku bisa merasakan cinta dan kebahagiaan yang tulus. Aku mencintainya. Bagaimana aku bisa mengatakannya?

Semua tertelan oleh gengsi yang kita ciptakan. Kau gengsi padaku dan juga sebaliknya. Lalu semua tertelan waktu, semakin memudar dan dan hilang sama sekali… sejenak aku menangis lagi mengenangmu. Aku merinduimu, kekasih.