Hey kamu! Ya kamu. Aku ingin
mendengar lagi nyanyianmu tentang rembulan. Aku ingin melihat lagi senyum dan
tawamu yang selalu kurindukan di tepi meja letihku. Aku ingin diam saja tak
memanggilmu dalam sela mimpiku, tapi sayangnya aku tak mampu, aku tak rela jika
malam-malamku harus dihantui perasaan gelisah karena tak memikirkanmu.
Ah, bahkan jika tidak direncanakan kamu pasti sudah tiba-tiba ada dipikiranku. Kemudian berbagai pertanyaan akan muncul di otakku, hingga ia penuh. Kalau sudah begitu hatiku akan berdebar tak terkendali. Apalagi jika tiba-tiba kamu datang dan mengajakku berbincang. Ah, aku pasti akan langsung meleleh dan salah tingkah. Apakah kamu memperhatikan keanehan sikapku.
Jangan kira selama ini aku mampu bertahan dalam badai batin yang menyiksaku ini. Aku selalu menuliskan surat kepadamu, tapi sayangnya tak pernah mampu kusampaikan. Karena bahkan memandang matamu saja aku tak mampu, bagaimana bisa aku menyatakan aku menyukaimu. Aku tak punya cukup nyali. Katakan saja aku pengecut, karena memang begitu adanya.
Aku tak tahu sampai kapan akan begini jadinya. Yang ku tahu pasti mengagumimu seperti ini sudah lebih dari cukup. Kamu. Aku harap kamu tidak marah ketika kamu tahu aku menyukaimu.
Ah, bahkan jika tidak direncanakan kamu pasti sudah tiba-tiba ada dipikiranku. Kemudian berbagai pertanyaan akan muncul di otakku, hingga ia penuh. Kalau sudah begitu hatiku akan berdebar tak terkendali. Apalagi jika tiba-tiba kamu datang dan mengajakku berbincang. Ah, aku pasti akan langsung meleleh dan salah tingkah. Apakah kamu memperhatikan keanehan sikapku.
Jangan kira selama ini aku mampu bertahan dalam badai batin yang menyiksaku ini. Aku selalu menuliskan surat kepadamu, tapi sayangnya tak pernah mampu kusampaikan. Karena bahkan memandang matamu saja aku tak mampu, bagaimana bisa aku menyatakan aku menyukaimu. Aku tak punya cukup nyali. Katakan saja aku pengecut, karena memang begitu adanya.
Aku tak tahu sampai kapan akan begini jadinya. Yang ku tahu pasti mengagumimu seperti ini sudah lebih dari cukup. Kamu. Aku harap kamu tidak marah ketika kamu tahu aku menyukaimu.
0 komentar:
Posting Komentar