Kamu datang dengan wajah cuekmu
seperti biasa. “hey” ujarmu memanggilku. Aku langsung membeku di hujam oleh
tatapanmu. Tapi aku kemudian berusaha menguasai diriku. Ah, bagaimana aku tidak
mengagumimu kalau begini caranya?.
Mengagumimu, bukan berarti aku harus memilikimu. Bukan berarti kamu juga harus jatuh cinta kepadaku. Bukan berarti aku harus bersamamu setiap saat.
Mengagumimu adalah melihatmu tersenyum, atau sekedar mengintipmu dari jauh saat kamu bermain gitar dan menyanyikan lagu favoritmu. Mengagumimu, tak butuh balasan. Karena, melihatmu saja aku sudah merasa sangat bahagia.
Kamu tak perlu tahu siapa pengagummu ini. Berada disekitarmu dan berusaha berakting sewajar mungkin. Menahan sikap salah tingkahku, dan meredam detak jantungku yang berdetak begitu kencang. Untungnya tak sampai kamu mendegarnya.
Mengagumimu yang seperti ini, sudah lebih dari cukup.
Mengagumimu, bukan berarti aku harus memilikimu. Bukan berarti kamu juga harus jatuh cinta kepadaku. Bukan berarti aku harus bersamamu setiap saat.
Mengagumimu adalah melihatmu tersenyum, atau sekedar mengintipmu dari jauh saat kamu bermain gitar dan menyanyikan lagu favoritmu. Mengagumimu, tak butuh balasan. Karena, melihatmu saja aku sudah merasa sangat bahagia.
Kamu tak perlu tahu siapa pengagummu ini. Berada disekitarmu dan berusaha berakting sewajar mungkin. Menahan sikap salah tingkahku, dan meredam detak jantungku yang berdetak begitu kencang. Untungnya tak sampai kamu mendegarnya.
Mengagumimu yang seperti ini, sudah lebih dari cukup.
0 komentar:
Posting Komentar