Pages

Minggu, 30 Desember 2012

Nanti



Nanti jika aku sudah tak mencintaimu seperti sekarang, aku berharap kamu bisa menemukan orang lain yang bisa lebih mencintaimu lebih daripada aku. Nanti jika aku sudah memutuskan untuk berhenti menunggumu, aku berharap kamu bisa menemukan orang lain yang takkan pernah lelah untuk menunggumu.
Nanti, kalau akhirnya aku sudah membuang semua kenangan yang pernah kita lewati, aku berharap kamu tak marah padaku. Dan aku berharap kamu bisa membangun kenangan indah lain dengan orang lain yang akan terus bisa menjaganya.

Jumat, 28 Desember 2012

Takkan Berubah



Benarkah pada akhirnya kita tak akan bersama? Benarkah apa yang aku percayai selama ini cuma aku yang hidup dalam angan semu karena terlalu menginginkanmu? Jawab aku.
Aku tak pernah ragu padamu semenjak kita pertama bertemu. Hatiku begitu berpihak padamu. Yah, walau dalam logikaku, tak mungkin terjadi yang seperti ini. Aku mencoba menghindarinya. Aku mencoba menyelimutinya dengan semua perasaan lain yang ku ciptakan sendiri. Tapi tahukah kau, aku rasanya malah seperti berbohong terhadap diriku sendiri. Aku tidak jujur dan rasanya tidak nyaman sekali. Pada akhirnya aku akan menyerah kembali lagi padamu, kembali pada perasaan mencintaimu yang malah membuatku lebih nyaman.
Hey, kalau memang kini kita harus berpisah, akankah kita kembali lagi?.

Memoriku



Sore ini hujan lagi, untuk yang kesekian kalinya. Masih hujan, bukannya bertambah reda tapi ia malah bertambah deras mengguyur senja yang seharusnya menjadi penyekat malam. Aku resah merasakan hawa dingin yang tiba-tiba saja menusuk tubuhku. Aku sendirian, meringkuk dibalik selimut cokelat motif bungaku. Tidak memberi kabar, tidak pula ada yang mau menjamah.
Aku merasa lelah sekali hari ini. Ingin ku pejamkan mataku, tapi… yang muncul adalah senyummu. Aku memandang puding cokelat buatanku di meja. Aku tersenyum sendiri. Kamu pernah memintaku untuk membuatkannya. Yang paling membuatnya sempurna adalah senyummu saat menikmatinya. Aku bahagia sekali bisa menjadi penyemangatmu. Tapi sekarang, bisakah ? …

Kamis, 13 Desember 2012

Aku Ragu



Aku ragu, bagaimana aku bisa menjelaskannya padamu? Kamu terlalu sering berputar-putar dengan pikiranmu sendiri dan tidak konsisten. Sedangkan aku selalu konsisten dengan ucapan dan hatiku, mencintaimu. Apa yang kamu takutkan? Apa yang kamu ragukan? Apa yang sedang kamu pikirkan?
Kenapa tidak katakan kamu tidak mencintaiku saja jika memang tidak. Kenapa harus katakan kamu ada di abu-abu, diantara dua hal yang seharusnya kamu bisa untuk membedakannya dengan mudah. Kamu pasti tahu hatimu lebih condong kemana.