Pages

Selasa, 23 April 2013

Hari ke 1 : Angkuh

Aku berhenti mengikuti jejakmu di persimpangan jalan setapak ini. Aku akan memilih sendiri jalanku, untuk menuju tujuanku. Aku tahu kamu tidak akan bertanya mengapa aku pergi atau mengapa pada akhirnya aku memilih untuk tidak lagi ingin mengikutimu. Karena kamu terlalu angkuh, terlalu kokoh, terlalu teguh.
Dan aku yang terlalu berharap banyak pada keoptimisanku padamu. Bahwa aku bisa meruntuhkanmu, bahwa aku bisa menggoyahkanmu. Nyatanya memang bisa, tapi kamu tak pernah mengakuinya. Nyatanya memang bisa, tapi sikapmu padaku masih sama angkuhnya. Nyatanya memang bisa, tapi kerakmu terlalu angkuh, kokoh dan teguh untuk sekian kalinya ku coba runtuhkan dan sandingkan dengan hatiku.

Mungkin aku yang terlalu terobsesi padamu. Mungkin aku yang lagi-lagi menguatkan hatiku dan berkata bahwa ini mungkin. Aku pasti bisa menaklukkanmu…
Tetap saja rasanya sia-sia, karna akulah yang mengejarmu. Sayangnya, kamu tidak mengejarku. Pasti orang akan menyerangku dengan berkata “Mencintai bukan berarti harus dibalas cintanya, yang penting kita dengan tulus memberikan apa yang ada dihati kita untuk orang itu”
Aku bukan orang yang bisa untuk terus memuja tanpa ada balasan untuk dipuja. Aku perempuan, akulah yang sesungguhnya ingin dipuja. Rasanya sia-sia, rasanya ingin berhenti saja, untuk apa aku mencintai tanpa kamu membalasnya. Aku tidak menyesal, walau harus mengesampingkan beberapa orang yang sesungguhnya bisa untuk memberikanku perasaan itu daripada harus menunggumu.
Aku menyesal karena tak sedikitpun dari sikapmu yang mampu kuruntuhkan. Keangkuhanmu terlalu sulit, seperti baja, aku merasa aku sudah tak mampu untuk menggoyahkannya.
Itu saja…
Itu alasanku mengapa aku pada akhirnya berhenti. Bahkan mungkin jikapun kamu tahu aku berpaling untuk memutuskan berhenti mengikuti jejakmu, kamu hanya akan bergeming. Kamu akan terus saja melanjutkan perjalananmu, tanpa ingin menoleh. Takkan pula ada goresan luka atau sesal. Karena aku terlalu mengenal dirimu. Karena kamu, terlalu angkuh, kokoh dan teguh atas dirimu sendiri…

0 komentar:

Posting Komentar