Pages

Minggu, 22 Juli 2012

Percayalah


Kenapa masih saja kamu berkata ragu padaku ? Kenapa masih saja kamu seperti itu ? tak cukup pantaskah aku disisimu ? jika iya, kenapa dulu kamu mau menyatukan hati denganku ? Aku bertanya dan bertanya tapi kamu tak kunjung menjelaskan. Hati ini semakin rapuh dan yakin akan kebimbangan yang kau rasakan. Kalau memang bimbang akan mampu bahagia bersamaku, kenapa tak kau katakan padaku? Kenapa tak pergi saja dan cari yang memang benar-benar bisa membuatmu bahagia?

Sabtu, 21 Juli 2012

Siapa yang Bodoh ?


“Sudahlah, kita tak seharusnya seperti ini. Kita terlalu sering bertemu, terlalu sering bertukar pesan, terlalu sering hang out, pokoknya aku terlalu sering bersama kamu. Pantas saja dia cemburu. Kau tahu kan aku mencintainya. Maafkan aku” ujarmu di sela embun yang menetes membasahi pipimu.
“Minta maaf untuk apa ? Sudah jangan menangis” ujarku. Aku segera mendekat padamu. Berdiri membelakangimu, menutupimu yang sedang menangis dari mata orang-orang di cafĂ© siang itu. Aku tahu benar jika kamu mencintainya dan kamu akan lebih memilih dia daripada aku. Walau sejuta kata yang kau katakan bahwa kau telah dilukai olehnya berkali-kali, dan juga sejuta kata yang keluar dari mulutku untuk menenangkanmu, kamu tetap tak akan pernah mengerti.