“Kamu
masih disini?” aku tercengang melihatmu duduk diam. Dibawah pohon rindang yang
bernamakan aku dan kamu, kamu masih menungguku. Dalam aroma khas yang bernama
cinta, tempat ini masih sama seperti dulu. Kamu balik melihatku, raut wajahmu
tampak sumringah melihat kedatanganku. Kesedihanmu yang kurasa telah sekian
lama kau pendam kini mulai runtuh dan menamparku. Dadaku tersentak hebat, tahu
kalau nyatanya kamulah yang masih menepati janji. Nyatanya kamulah yang masih
menungguku.
Sabtu, 29 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)